0

        Semua hubungan pasti ada suka dan duka nya . Termasuk hubungan Kaeyla dan Jehan, Tidak ada angin tidak ada hujan. Sepupu Kaeyla, Vira nama nya, Datang menganggu hubungan Kaeyla Jehan. Apakah Kaeyla dan Jehan bisa melewati masalah ini?.

Kaeyla merebahkan tubuh mungil nya di kasur, Beristirahat setelah membersihkan Rumah. 

Drrrttt.. Drrrtt.

Ponsel nya bergetar, Menandakan ada pesan masuk.

Kaeyla meraih ponsel nya dan melihat pesan yang masuk, Mata nya terbelalak. 

"Serius?" Kaeyla bergumam sambil tetap menggulir semua pesan yang ia dapatkan. "Gila.." Kaeyla bergumam nyaris tak terdengar. Hati nya hancur ber keping keping. Nomor tak di kenal mengirimi nya foto Jehan dan Vira berpelukan dan tidur bersama. Barisan air mata terbentuk pada mata indah Kaeyla.

Kaeyla meneteskan air mata, Tak terima. Kaeyla pun langsung mengirim semua foto itu pada sahabat nya , Jessie. 

'Jess, Menurut kamu aku harus percaya atau tidak?' . Kaeyla mengirim pesannya pada Jessie. Tak perlu menunggu lama, Jessie membalas. 

' Coba hubungin langsung Jehan, Kelarin masalah ini dengan Komunikasi yang baik' Jessie memberi saran , Jessie tahu betul bahwa Kaeyla adalah seorang overthinker. Dan menurut Jessie, Itu hal yang tidak baik bagi kesehatan Kaeyla, kesehatan rohani maupun jasmani. 

Kaeyla yang keras kepala memilih untuk tidak menghubungi Jehan, Yang tentu nya tidak baik bagi hubungan mereka. Kaeyla tak tahu lagi harus bagaimana, Pasrah. Yang ada di pikiran Kaeyla sekarang adalah menghubungi Vira, Memastikan info tersebut.

'Vir, Ini benar kamu?' 10 menit.. 20 menit .. 1 jam namun Kaeyla tak kunjung mendapatkan respon dari Vira. Kecewa? Jelas sangat kecewa. Yang Kaeyla bisa lakukan kali ini hanyalah menangis.

'Jawab aku Vir, Aku butuh kepastian' . Tak kunjung mendapat balasan, Kaeyla akhir nya memikirkan perkataan Jessie. Apa.. Aku hubungi Jehan?, Kaeyla bimbang. Kaeyla memutuskan untuk menghubungi Jehan. 

'Je, Ini benar?' Kaeyla gemetar saat mengirim pesan tersebut. Notifikasi masuk, Jehan membalas.

' Aku lagi sibuk Eyla, Kita obrolin ini saat aku sedang free saja ya , maaf eyl' . Kaeyla benci dengan kenyataan bahwa Jehan selalu mengesampingkan hubungan mereka. Yang ada di pikiran Kaeyla hanya lah, Bisakah hubungan mereka bertahan?. Entah masalah ini akan berlanjut sampai kapan. Kaeyla sangat lelah sekarang, Kaeyla sedang membutuhkan support dari orang sekitar nya karna ia masih melanjutkan projek novel nya dan Kaeyla baru saja kehilangan Sang Ayah dan Ibu. 

Sedangkan di sisi lain, Jehan sedang memesan minuman di kafe langganan nya. Jehan bersama dengan Gadis cantik , Gadis itu memiliki fitur tubuh yang sangat indah. Rambut panjang lembut bagaikan sutra, Wajah cantik secantik Matahari terbenam, Tubuh ideal bagaikan model runway. "Jehan, Aku mau pesan ini boleh?" Gadis itu menunjuk salah satu minuman yang ada di menu. "Iya boleh kok Ayna" Jehan tersenyum manis pada Gadis yang ia panggil Ayna. Namun di sisi lain, Kaeyla sedang bersiap siap untuk pergi ke kafe langganan nya juga. Kaeyla berharap dia bisa mencurahkan isi hati nya dalam karya tulisan nya kali ini dengan tenang di kafe. Namun saat ia sampai, pemandangan yang ia lihat adalah Jehan dan Gadis yang tak asing bagi nya. Kaeyla berdiri di belakang Jehan dan Gadis itu. 

"Jehan.. " Panggil Kaeyla lirih. Jehan dan Gadis itu berbalik badan melihat Kaeyla. Mata Kaeyla terbelalak, Gadis tersebut adalah.. Savira Ayana Malik. Yang kerap di panggil Vira atau Ayna. Jehan pun terkejut saat melihat Kaeyla ada di belakang nya. "Eyla aku bisa jelasin " Jehan meraih pergelangan tangan Kaeyla, Berusaha berbicara dengan Kaeyla. "Kamu bilang kamu sibuk Je, Ini sibuk nya kamu? Sibuk nya kamu selingkuh? Bahkan dengan sepupu aku sendiri Je, Aku kecewa sama kamu" Kaeyla menyingkirkan tangan Jehan dengan kasar. Kaeyla berjalan keluar dari kafe tersebut. Jehan mengejar nya, Meraih tangan Kaeyla.

"Eyla, dengerin aku dulu" Jehan menahan Kaeyla. "Mau jelasin apa lagi Je? Udah jelas kamu selingkuh sama sepupu aku sendiri, dan gila nya lagi kamu selingkuh di saat aku masih berduka atas kepergian Ayah Ibu aku Je, Kejadian tabrakan itu masih ter ulang jelas di pikiran aku, dimana kamu selama aku sedang membutuhkan orang lain untuk menemani aku? kamu malah asyik melempar candaan, gombalan dengan Vira!" Benteng yang sudah sekuat tenaga Kaeyla buat untuk menahan tangis nya runtuh juga, Air mata nya Mengalir bagaikan air terjun yang sangat deras. 

" Aku tau Eyla, Aku tau. Aku minta maaf atas kelakuan aku , maafin aku Eyla" Jehan memohon. " Maaf Je, Ga akan mungkin aku maafin kamu atas semua yang telah kamu lakukan" Kaeyla melepaskan pegangan Jehan pada pergelangan tangan nya. Kaeyla berlari meninggalkan Jehan yang membeku di sana. Dua dua nya sama sama membenci keadaan saat ini.

Entah mereka akan asing atau tidak, Itu Takdir Tuhan.

Dua insan tuhan yang terluka di satukan berharap kedua nya bisa saling mengobati, Namun takdir berkata lain, Kedua nya tidak sanggup.

Yang pasti, Mereka tak bertahan.

Posting Komentar

 
Top