0

     Di kerajaan Orville hidup seorang kesatria suci yang berani. Orang-orang bilang dia adalah kesatria yang rendah hati dan dermawan. Dia suka menyisihkan uang hasil kerjanya untuk mendonasikannya kepada panti asuhan dan rumah sakit. Dengan pedang besinya dia membunuh iblis-iblis yang berada di luar kerajaan. Semua orang memandangnya sebagai pahlawan di kerajaan ini.


Suatu hari, Kesatria itu melihat Raja merekrut orang baru sebagai kesatria. Raja mengatakan bahwa dia tidak mau Kesatria berkerja sendiri. Dia takut bahwa Kesatria akan terlalu keras pada dirinya sendiri untuk menjaga kerajaan ini. Tapi Kesatria merasa tergantikan ketika orang baru itu mudah sekali mengambil hati orang-orang. Dia mendengar puji-pujian yang dahulu dia dengar untuk dirinya sendiri sekarang berganti kepada orang lain.


Kesatria mengitu orang baru itu pulang ke rumahnya. Tampak megah dan mewah dia juga dilayani oleh pelayan-pelayannya. Ternyata orang baru itu adalah orang kaya. Kesatria mengertakkan giginya, dia sangat iri kepada orang-orang konglomerat yang selalu mendapatkan apa yang mereka mau.


Malam itu Kesatria pergi ke sebuah hutan yang lebat. Dia dapat mendengar dengusan-dengusan iblis yang haus akan darah. Apa perbedaan iblis dengan manusia? Iblis adalah mahkluk yang berbuat semau mereka, mendapatkan apa yang mereka mau dengan berbohong, mereka tidak tahu diri dan selalu berbuat licik. Manusia? Mereka sama saja dengan iblis bedanya ada sebagian manusia yang tahu diri dan menahan nafsu mereka sehingga mereka tidak menjadi seperti iblis.


Pedang besinya berlumuran darah kotor dan tidak suci. Kesatria memasukan bagian-bagian tubuh iblis kedalam tasnya untuk dijual di pagi hari. Dia berjalan pulang di pandu dengan cahaya bulan. Orville terlihat seperti Kerajaan yang gelap gulita pada malam hari.


Sinar matahari kembali lagi untuk menerangi bumi dengan kehangatannya. Kesatria sangat senang ketika melihat tasnya penuh. Dia berlari kegirangan untuk menjual hasil kerjanya pada malam hari. Wyatt si ahli makhluk buas menyapa hangat kedatangan Kesatria di tokonya. Kesatria lalu menaruh bagian tubuh iblis di mejanya.


Wyatt sangat senang dan membayar Kesatria dengan 5000 koin emas. Kesatria terkejut, bagaimana dia bisa menghasilkan uang banyak dengan bagian tubuh itu. Padahal dia hanya mendapatkan 100-500 koin emas pada biasanya. Dia bertanya kepada Wyatt, dan Wyatt pun menjawab. Katanya Kesatria telah menjual bagian tubuh iblis apophis kepadanya ular yang langka. Kesatria kebingungan padahal yang dia bunuh hanya iblis apepi yang bisa di temukan di mana saja. Meski begitu, sulit membedakan Apophis dan Apepi dengan kedua mata saja.


Kesatria menutup mulutnya erat-erat dan tersenyum. Kesatria berpikir ini adalah kesalahan Wyatt jadi dia tidak bersalah apa apa. Dia berpamitan dengan Wyatt dan melihat kekayaan yang telah dia peroleh. Dia membeli baju baja yang lebih bagus dan pedang yang bisa menebas semua musuhnya dalam satu tebasan. Dia mengulangi perbuatannya lagi menjual bagian tubuh iblis Apepi dengan menipu dan menerima bayaran setara dengan bagian tubuh Apophis.


Hari Minggu pun tiba, Kesatria yang biasanya mendonasi sebagian hartanya kepada panti asuhan menghilang. Dia tidak pernah mengunjungi panti asuhan itu lagi. Dia bersikap angkuh dan sombong kepada orang-orang yang meminta bantuannya. Dan meminta bayaran lebih untuk bantuannya karena dia merasa berhak dibayar lebih.


Matahari terbenam dan bulan mulai menunjukkan dirinya. Kesatria yang sudah berubah itu kembali berburu di hutan. Dia berhadap-hadapan dengan iblis. Tapi kali ini Iblis tidak menyerangnya namun tersenyum kepadanya. Kesatria itu kebingungan.


"Kenapa anda diam saja iblis terkutuk?"


Tangannya menggenggam erat-erat pedang. Takut iblis akan menyerangmya


"Kenapa saya harus menyerang teman saya sendiri?"


"Saya bukan teman anda."


Iblis itu kemudian tertawa kencang. Kesatria mulai panik dan menyerangnya. Dia menyerang semua iblis di hutan itu untuk harta dan bukan untuk melindungi kerajaan. Malam itu dia pulang membawa tas yang penuh. Dia pergi ke kamar kecil untuk mencuci tangannya yang berlumuran darah.


Saat dia melihat cermin kamar kecil dia terkejut dan ketakutan melihat sosok iblis kejam. Tapi saat dia melihat kelilingnya dia hanya satu-satunya orang yang berada di kamar kecil itu. Di melihat ke cermin itu sambil memegang mukanya. Iblis di kaca itu pun meniru setiap gerakannya.


Dia tersadar kembali seperti arwahnya ditarik paksa oleh sesuatu. Apa yang sudah dia lakukan hingga menjadi seperti ini. Kebaikan mana yang harus merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Itu bukan kebaikan tapi kejahatan dia sudah mengingkari janji Kesatria suci. 


Sesungguhnya apa bedanya dengan iblis murahan yang suka berbuat kejahatan. Tingkah lakunya mencerminkan kepribadian seorang hipokrit. Dia bilang dia tidak suka dengan orang orang yang suka berfoya-foya, sombong, pelit, dan tidak tahu diri. Sekarang dia melihat semuanya di cermin sosok apa yang telah dia buat dengan sendirinya.


"Aku Berjanji Sebagai Kesatria Suci Akan Menolong Semua Yang Kesusahan Dan Menjaga Kerajaan Ini Sampai Titisan Darah Terakhir."


Ketika janji itu dia ingkari dia berubah menjadi Iblis. Dia dibuang jauh-jauh oleh Raja kehutan yang dalam. Iblis iblis disana menertawainya dengan puas.


"Inikah sosok yang pernah dibilang kesatria suci?"


Salah satu iblis berteriak dan suara tawaan mereka makin besar dan puas.


—Kamu bukan pahlawan kamu hanya iblis yang tidak tahu diri.—

Posting Komentar

 
Top