Di sebuah negri antah berantah yang hanya di ketahui oleh sejarah, terdapat sebuah kerajaan misterius yang hanya di ketahui oleh beberapa kerajaan lainnya di sekitarnya. Konon katanya, kerajaan itu bak surga dunia yang di sembunyikan oleh kerajaan, dan hanya beberapa orang yang boleh mengetahuinya.
Dongen itu adalah dongen yang biasa diberikan kepada anak-anak kecil yang akan tertidur. Cerita yang hanya sebuah 'dongeng' itu sangat di yakini oleh banyak orang di daerah pinggiran.
"Kakak, kenapa cerita yang hanya dongeng itu sangat di percayai oleh banyak orang?"
Tanya seorang gadis berumur sepuluh tahun bernama Amora dengan tatapan penasarannya itu
"Karena dongeng itu sempat di buktikan oleh ayah kita. Ayah pernah tidak sengaja menemukan sebuah kerajaan yang terlihat sangat damai dan sejahtera. Dan karena kerajaan-kerajaan di sekitarnya."
Jawab kakaknya yang bernama Reanna dengan tatapan serius.
"Berarti cerita itu bukanlah 'dongeng' khayalan dong kak?"
"Cerita itu masih menjadi misteri karena ayah sendiri masih tidak yakin apakah cerita itu benar adanya atau tidak, tapi-"
Kalimatnya terpotong begitu saja ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Pintu itu dengan tiba-tiba terbuka padahal sama sekali tidak ada angin dan sesuatu yang bisa membukanya.
Reanna mencoba untuk mengecek apakah ada orang di luar, namun ketika ia mengintip ke luar, di sana tidak ada apa-apa. Hanya ada sebuah kertas berisi undangan yang tergeletak di lantai.
"Ada apa kak?"
Tanya Amora sembari berjalan mendekati kakaknya.
"Sebuah kertas...kertas undangan."
Jawab Reanna dengan tatapan ragu.
"Isinya apa kak?"
Tanya Amora.
Mendengar pertanyaan Amora, Reanna membuka gulungan kertas itu perlahan dan membaca dengan seksama
"Selamat Malam.
selamat kalian mendapat sebuah kesempatan untuk menjadi seorang putri. Apakah kalian ingin bergabung?"
Itulah isi surat yang ada di gulungan tersebut. Reanna dan Amora tentu saja terkejut dengan isi surat tersebut. Mereka berdiskusi sementara hingga akhirnya memilih untuk menjadi seorang Putri.
Mereka menekan tulisan 'Iya' di gulungan tersebut, lalu dengan sekejap mata, mereka berada di sebuah kerajaan yang damai dan tentram.
"Kak..kita dimana? Apakah kita berada di negeri itu.."
Tanya Amora dengan ragu-ragu.
"Entahlah Mora...aku juga tidak yakin.."
Jawab Reanna kebingungan.
Di tengah kebingungan mereka, terlihat seseorang mendekati mereka. Dengan sigap, Reanna langsung mendekati adiknya dan bersiap untuk melawan siapapun yang berani mendekatinya dan adiknya.
"Apakah kalian nona Reanna dan nona Amora?"
Tanya orang asing tersebut dengan sopan.
Mendengar nada suaranya yang sopan, Reanna melonggarkan penjagaannya dan mulai berbicara.
"Iya..aku Reanna dan ini adikku Amora..siapa kamu.."
Katanya pada orang asing itu
"Saya adalah kepala pelayan kalian, tuan putri. Saya di utus untuk mencari orang bernama Amora dan Reanna untuk dijadikan sebagai seorang putri.."
Jawabnya tenang
Mendengar itu, Reanna dan Amora kebingungan bukan main. Tentu saja, mereka yang awalnya hanya seorang anak yatim piatu yang sebatang kara, tiba-tiba menjadi seorang putri dalam waktu beberapa menit. Sungguh kejadian yang luar biasa bukan?
"Seorang tuan putri? Apa maksudmu kami menjadi tuan putri?"
Tanya Reanna dengan tegas
"Anda adalah keturunan kaisar yang menghilang, kami pasukan khusus dan seluruh pelayan di utus untuk mencari anda berdua..tentu saja kami tidak akan dengan mudah percaya bahwa anda adalah nona Reanna dan nona Amora. Kami akan melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa kalian adalah benar tuan putri kami."
Jawabnya jelas.
Tentu saja hal itu membuat hati Reanna khawatir. Apakah kalau mereka terbukti berbohong mereka akan di penggal? Apakah jika mereka di anggap pembohong mereka akan mati di sebuah negara yang tidak di ketahui ini? Pikiran Reanna kalut. Dia benar-benar khawatir akan terjadi apa-apa terhadap dirinya dan adiknya.
Tetapi, jika mereka terbukti benar seorang putri, apakah mereka akan menjadi putri sungguhan?
𓂅﹅⋈𓂅ഒᯅ﹆𓂅
Posting Komentar