0

     Di sebuah desa kecil, terdapat jalan setapak yang sering dilalui oleh warga. Jalan itu menghubungkan desa dengan hutan di sekitarnya, dan di ujung jalan, terdapat sebuah pohon besar yang menjadi tempat berkumpul. Setiap sore, anak-anak bermain di bawah naungan pohon itu, sementara orang dewasa berbincang tentang kehidupan sehari-hari.


Suatu hari, seorang pemuda bernama Rudi menemukan sebuah buku tua yang terjatuh di dekat pohon tersebut. Buku itu terlihat usang, dengan halaman yang hampir sobek. Ketika Rudi membukanya, ia mendapati bahwa buku itu berisi cerita-cerita rakyat yang sudah lama terlupakan. Tertarik, ia memutuskan untuk membacanya di depan anak-anak yang berkumpul.


Anak-anak mendengarkan dengan penuh perhatian saat Rudi membacakan cerita-cerita dari buku tersebut. Mereka tertawa, berdebat, dan bahkan berimajinasi tentang tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Rudi merasa senang melihat kebahagiaan di wajah anak-anak. Ia pun menyadari bahwa cerita-cerita ini memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang.


Sejak saat itu, Rudi rutin mengadakan sesi bercerita di bawah pohon besar itu. Warga desa mulai berdatangan, tertarik untuk mendengarkan kisah-kisah yang telah lama hilang. Dengan demikian, pohon itu tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga menjadi pusat kebudayaan yang menghidupkan kembali warisan leluhur.


Di ujung jalan setapak, di bawah pohon besar yang sama, Rudi dan warga desa kini merayakan tradisi baru. Mereka saling berbagi cerita dan pengalaman, mengingat pentingnya saling mendengarkan. Kehangatan yang tercipta di sana menjadi ikatan yang tak terpisahkan bagi seluruh warga desa, mengubah jalan setapak itu menjadi simbol persatuan dan kebersamaan.

Posting Komentar

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top