Pagi hari yang indah Azra bersiap untuk pergi ke sekolah tapi di pagi hari orang tuanya bertengkar dengan hebat "KAMU GIMANA SIH MASAK INI AJA GAK BISA" "YAUDAH GAUSAH MARAH DONG KLO KAMU CUMAN GAMAU YAUDAH GAUSAH DI MAKAN"
PRANG!!
Azra terdiam melihat orang tuanya bertengkar tapi ia tak terlalu memperdulikannya
ia disekolah pada saat itu ada ulangan tapi karna dia lupa belajar nilainya turun tapi hanya sedikit dan tidak turun banget, singkatnya hasil ulangan di bagikan di hari itu juga. sesampainya di rumah Azra di tanya oleh ibunya tentang nilai ulangannya itu lalu ia langsung di pukul dan di cubit oleh ibunya Azra tak bisa berkata-kata ia hanya bisa terdiam dan menangis saat di perlakukan seperti itu oleh ibunya
ya.. keluarganya telah berubah semuanya berubah, keluarga Azra menjadi berantakan dan Azra hanya bisa pasrah melihat apa yang dia alami. hari demi hari Azra lewati setiap hari ia mendengar suara pertengkaran dari ayah dan ibunya, ibu Azra pun sudah muak dengan keadaan keluarga itu dan akhirnya ia membeli rumah baru dan ia tinggal di Sana tanpa adanya Azra dan ayahnya, sekarang keadaan di rumah Azra sangatlah sepi
tak ada perbincangan antara ayah dan dirinya tapi ia jadi seringkali bertengkar dengan ayahnya karna dia selalu di suruh untuk melakukan pekerjaan rumah sendiri tanpa di bantu siapapun, selalu masak untuk ayahnya tapi ia juga sangat lelah setiap hari ia menangis setiap malam ia berdoa, sholat malam agar ia bisa merasakan apa itu hangatnya keluarga tapi tidak bisa takdir Azra begitu kelam Azra harus mandiri sejak kelas 5 hingga kelas 7 dan mungkin tidak ada akhirnya
suatu hari Azra tak sengaja memecahkan gelas milik ayahnya lalu ayahnya langsung mencubit dia sampai lebam tangannya, Azra setiap hari selalu menangis meratapi nasibnya sendiri tapi mau bagaimana lagi nasibnya seperti itu Azra sudah tidak bisa merasakan kasih sayang ayah dan ibunya dari kecil dan masa masa dewasanya dan akhirnya Azra menyerah.. Azra pergi ke lautan lepas berharap ia akan bertemu cahaya yang indah.
Posting Komentar