Tak terasa waktu sudah menunjukkan hari Kamis tanggal 21 Februari pukul 9 malam. Menandakan bahwa perjalanan dan petualangan kita di Yogyakarta sudah berakhir. Masjid Syekh Zayid adalah destinasi terakhir yang menjadi penutup dari perjalanan kita. Setelah pulang dari masjid ini, kita akan kembali ke sanak keluarga kita masing-masing di rumah yang telah menunggu sejak kemarin.
Sebuah masjid agung yang tampak sangat megah dan luas itu terlihat sangat indah di pandang. Kami beristirahat sejenak serta melaksanakan shalat Maghrib dan Isya yang di jamak karena perjalanan panjang yang telah kita lalui di Yogya. Menurutku, masjid ini cukup berbeda dari masjid-masjid yang pernah ku datangi. Selain karena tempatnya yang sangat luas dan megah, masjid ini juga terlihat sangat asri karena di kelilingi oleh banyaknya tanaman dan sebuah kolam kecil.
Perjalanan dari destinasi terakhir (Ca kondi Prambanan) ke masjid ini cukup membutuhkan waktu yang banyak yaitu sekitar 1 jam lebih 25 menit. Karena cukup panjang, kami singgah di sebuah tempat makan untuk mengisi perut kami yang lapar dan beristirahat dari perjalanan panjang. Walaupun begitu, aku dan teman-teman tetap senang karena sepanjang perjalanan kita bernyanyi dan tertawa bersama.
Di masjid, kami melaksanakan kewajiban kami sebagai umat muslim, Shalat Isya yang sempat terhambat karena perjalanan. Kami berada di masjid cukup lama, karena beberapa dari kami ada yang berganti pakaian, dan juga beristirahat serta mengambil foto dokumentasi untuk mengisi tugas kita yaitu menulis essay dan juga vlog.
Nah, selama di Masjid, aku dan teman-teman benar-benar kagum akan kebesaran dan keagungan masjid ini. Aku dan teman-teman sempat menanyakan beberapa cerita menarik tentang masjid ini dari beberapa Security yang sedang berjaga. Mereka bilang masjid ini baru saja di resmikan oleh presiden Joko Widodo dan presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada 14 November 2022 loh.
Walaupun baru di resmikan, masjid ini benar-benar sudah ramai di kunjungi oleh banyak orang untuk beribadah ataupun sekedar beristirahat. Saat aku dan teman-teman berada di masjid saja saat itu sedang ada beberapa anak pesantren lain yang juga sedang beristirahat, bersantai, dan beribadah di tempat ini. Lokasi dari masjid ini juga strategis, karena berada di sebrang jalan, dan banyak sekali pedagang-pedagang yang berjualan entah makanan atau minuman di luar.
Sayangnya, setelah kami selesai semua, kami harus berpamitan dengan masjid ini dan juga berpamitan dengan wilayah Yogyakarta ini. Kami berjalan bersama-sama menuju bis yang akan membawa kami ke Jakarta dan kembali ke keluarga kami. Jalan yang di lalui cukuo merepotkan, karena harus melewati jalan raya yang cukup ramai. Namun karena kami berjalan bersama-sama, jadi kami bisa saling menjaga satu sama lain. Sesampainya di bis, aku membeli teh hangat untuk di minum di bis, dan setelahnya, kami melanjutkan perjalanan kami ke Jakarta dengan lancar tanpa ada halangan.
Posting Komentar